Rencana penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan yang
telah dikembangkan sejak tahun 2010 dan akan mulai dilaksnakan tahun
2013, saat ini sedang dalam proses penyederhanaan.
Instruen yang pada tahun lalu diujicoba telah menjadi bahan
pembicaraan hangat karena karena dipandang terlalu rumit dan terlalu
sulit untuk dipahami dan diterapkan. Isu ini semakin banyak dibicarakan
karena menuai berbagai permasalahan. Di antarnya tentang pelaksana
penilai oleh guru-guru.
Masyarakat guru dan kepala sekolah menyatakan instrumen yang
digunakan terlalu banyak sehingga kurang fokus sehingga objektivitas dan
validitas hasil penilaian diragukan dapat berpengaruh positif terhadap
peningkatan kinerja peningkatan mutu hasil belajar siwa. Banyak pihak
yang menyatakan bahwa penilaian kinerja belum dapat menjamin
berporsesnya peningakatan mutu kinerja, sementara dampak terhadap
bertambahnya beban guru telah pasti. Beban administrasi guru bertambah.
Setelah sosialisasi dan uji coba dilakukan, Kemendikbud sedang
menelaah kembali dan sekaligus berusaha untuk menyederhanakannya.
Menurut sumber informasi yang GP dapat, yang jelas, penilaian kinerja
yang akan datang tidak lagi memuat penilaian kopetensi sosial dan
kepribadian. Dua kompetensi itu tidak dinilai dalam penilaian kinerja,
namun tetap menjadi bagian penting dalam kontesk penilaian yang lain.
Diharapkan para guru dengan penyederhanaan itu akan lebih praktis
pelaksanaan penilaiannya dan bermasalahat untuk peningkatan mutu
pendidikan bangsa.
(http://gurupembaharu.com/home/instrumen-penilaian-kinerja-guru-dan-kepsek/)
BENTUK ALJABAR
4 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar